Di ketika ini, masih lagi tiada senyuman yang di ukir pada bibir ini, masih lagi tiada garis-garis halus yang terbina dari lirik mata ini, masih lagi tiada gelak tawa yang hadir dari mulut ini. Emang-nya penangan kali ini amat berat untuk di tanggung sendiri, seumpama kehilangan separuh dari diri ini, bagaikan tiada sezarah halus pun nyali dan semangat juang dalam diri ini...
Tiada ku duga
Permulaan yang jernih
Menjadi keruh dengan tiba-tiba
Bisa rintangan antaraku dan dia
Cinta terlarang oleh orang tua
...
..
.
“You, I’m your 2nd half, remember? Apa you buat, I tetap ada dengan you.”
“Kalau esok lusa I tak contact you, you still okay kan?”
“You jaga diri ya…jangan buat benda-benda yang tak patut”
“You, kenapa sedih lagi? Sorry ya”
“I tahu, you lagi kuat dari I”
Di saat ini....
Diri ini amat rapuh, bisa lerai walau dilintas sang bayu yang lembut sekalipun.
Maaf....
Sesungguhnya diri ini tidak sekuat yang engkau fikirkan…
Andai....
Airmata ini, bisa menguntumkan senyum diwajah mereka-mereka semua...
...
..
.
Relakan ku terusan menangis di hujung sana…….
Ya Allah beri aku kekuatan
Ya Allah beri aku ketabahan
Ya Allah aku sanggup berkorban
Demi rahmat-Mu ya Allah...
Selasa, 21 April 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan