Isnin, 30 November 2009
Airmata Ibu
Mak.... tidak ingin ku melihatmu menangis lagi
setitis airmatamu yang jatuh ke pipi
umpama seketul bara yang menusuk ke hati ini.
Mak...
nyatakan padaku, apa adanya dalam hatimu
agar bisa ku hadam dan ku hapuskan sedumu
ku cuba untuk faham hati nurani mu
malangnya keegoanku membatasi ku.
Mak...
tidak mungkin ku tebak dalam isihati mu
izinkan aku mengubat luka dan menyapu airmata mu
izinkan aku memberikan sinar dan menyulam senyum dipipimu
Mak...
malang sungguh nasibku
menidakkan keberadaan mu disisiku
baru ku tahu
tiada yang seindah manikam
secantik permata
yang terbaik dari yang terbaik
tiada pilihan kedua
dikau tetap yang pertama
selamanya.
Ampunkan ku, anakmu,
ku berikrar
agar dirimu akan terusan tersenyum.....
Mak....
Engkaulah cinta ku.....
Isnin, 23 November 2009
Tenat
Saat ini....
sukar sungguh
untuk
ku...........
bernafas.
Terlalu tenat!!!
yang amat.
Senyum sudah layu.
Kidung sudah layu.
Mata sudah layu.
Jari mulai longlai.
Kaki mulai kebas.
Badan mulai saket.
Jantung semakin lemah.
Hati semakin kaku.
Nyali semakin pudar.
sampai mati pun..........
kerja kerja kerja.
takkan kehabisan.
Diri
Tersangat penat...
Jiwa
Tersangat Tenat.
sukar sungguh
untuk
ku...........
bernafas.
Terlalu tenat!!!
yang amat.
Senyum sudah layu.
Kidung sudah layu.
Mata sudah layu.
Jari mulai longlai.
Kaki mulai kebas.
Badan mulai saket.
Jantung semakin lemah.
Hati semakin kaku.
Nyali semakin pudar.
sampai mati pun..........
kerja kerja kerja.
takkan kehabisan.
Diri
Tersangat penat...
Jiwa
Tersangat Tenat.
Jumaat, 20 November 2009
Close To Me
Silence fills my room
I'm so all alone
I dream of you
Lying here next to me
*
*
*
I wanna hold you in my arms
Underneath the stars
Feel the wind blowing thru your hair
Your hand in mine
I adore you
Please don't ever go
Keep you close to me
Cause I need you so

Imagine you and me
In a field of dreams
The earth is still
And time never ends
*
*
*
I'd climb the highest mountain
Just to be with you
When you're near
I feel warm inside
We'll be as one
Isnin, 16 November 2009
Bilang
Mereka Bilang...
Kamu mandul.
Mereka Bilang...
Kamu mati pucuk.
Mereka Bilang...
Kalian ngak Subur.
Mereka Bilang...
Kalian kurang pintar...
...
Aku Bilang...
Kamu subur!
Aku Bilang...
Kamu manthap!
Aku Bilang...
Kalian pasti berjaya!
Aku Bilang...
Kalian terhebat!
...
Kamu Bilang...
Nantikan aja.
Kamu Bilang...
Tunggu ya.
Kalian Bilang...
Sekali mengena.
Kalian Bilang...
Inilah buktinya.
Kamu mandul.
Mereka Bilang...
Kamu mati pucuk.
Mereka Bilang...
Kalian ngak Subur.
Mereka Bilang...
Kalian kurang pintar...
...
Aku Bilang...
Kamu subur!
Aku Bilang...
Kamu manthap!
Aku Bilang...
Kalian pasti berjaya!
Aku Bilang...
Kalian terhebat!
...
Kamu Bilang...
Nantikan aja.
Kamu Bilang...
Tunggu ya.
Kalian Bilang...
Sekali mengena.
Kalian Bilang...
Inilah buktinya.
*
*
*
*
*
*
*
*
Sekali 4 mengena!!
*
*
Tada!!!!

Rabu, 11 November 2009
As I Mature

I’ve learned that you cannot make someone love you.
All you can do is stalk them and hope they panic and give in.
I’ve learned that no matter how much I care,
some people are just assholes.
I’ve learned that it takes years to build up trust,
and it only takes suspicion, not proof, to destroy it.
I’ve learned that you can get by on charm for about fifteen minutes.
After that, you’d better have a big willy or huge boobs.
I’ve learned that you shouldn’t compare yourself to others,
they are more screwed up than u think.
I’ve learned that you can keep vomiting long after you think you are finish.
I’ve learned that we are responsible for what we do, unless we are celebrities.
I’ve learned that regardless of how hot and steamy a relationship is at first, the passion fades, and there had better be a lot of money to take its place!
I’ve learned that 99% of the time when something isn’t working in your house, one of your kids did it.
I’ve learned that the people you care most about in life are taken from you too soon and all the less important ones just never go away.
Langgan:
Catatan (Atom)